9 cara mengajarkan anak tentang sopan santun
Setiap orang tua tentu ingin memiliki anak yang sopan dan tahu tata krama.
Tugas Andalah sebagai orangtua untuk memberi contoh dan mengajarkan mereka tentang hal ini.
Sopan santun hendaknya diajarkan sejak anak masih kecil karena mereka lebih mudah dibentuk dan lebih suka mencontoh perilaku orang di sekitar mereka, terutama orangtua.
Mulailah mengajarkan dari hal sederhana sesuai dengan tingkat pemahaman anak.
Jangan lupa menjelaskan kepada anak alasan mengapa ia harus berlaku sopan dan menghargai orang lain sehingga mereka lebih termotivasi.
Apa saja yang harus kita ajarkan kepada anak anak kita, simak penjelasan di bawah ini .
1. Menghormati orangtua dan orang yang lebih tua
Menghormati orangtua dan orang yang lebih tua adalah salah satu norma kesopanan penting yang berlaku di masyarakat.
Ajarkan anak-anak untuk selalu berlaku dan berbicara sopan kepada orang lain, terutama kepada anda selaku orang tuanya dan juga kepada orang yang lebih tua.
Misalnya, memberikan tempat duduk kepada ibu hamil atau orang lanjut usia sewaktu kita berada di dalam transportasi umum.
2. Meminta maaf
Banyak orang beranggapan bahwa meminta maaf berarti menunjukkan kelemahan.
Namun, sebaliknya, minta maaf sebenarnya menunjukkan kekuatan dan kelapangan hati seseorang.
Ajarkan anak-anak Anda untuk selalu minta maaf ketika ia melakukan kesalahan.
Jangan memberikan tekanan yang berlebih kepada anak anda sewaktu anak melakukan kesalahan.
Ajarkanlah anak anda mengucapkan kata “maaf” yang mungkin buat sebagian orang itu sepele, tapi dengan kita sering mengajarkan kata kata itu anak kita akan terbiasa dan mempunyai keberanian untuk mengucapkan kata itu disaat dia melakukan suatu kesalahan.
3. Memberikan pengertian untuk tidak menjawab balik
Terkadang saat marah Anda mungkin saja mengucapkan kata-kata yang tak seharusnya diucapkan kepada anak.
Tak jarang anak juga menjawab balik kata-kata tersebut.
Namun, sangat penting untuk mengajarkan anak bahwa hal ini tidaklah baik karena menunjukkan ketidakhormatan kepada orangtuanya.
Boleh kita memarahi anak asal untuk merubahnya menjadi lebih baik, tentu semua ada cara dan aturannya masing masing, cobalah sedikit memberi pengertian kepada anak anda sebelum anda melontarkan kata kata yang bisamembuat anak anda tertekan.
4. Mengucapkan kata “tolong” dan “terima kasih”
Ada banyak anak yang tidak tahu bagaimana caranya meminta tolong dan juga berterima kasih.
Ini sebenarnya adalah masalah kebiasaan, maka biasakan anak-anak untuk mengucapkan kata-kata ini setiap hari.
Berilah contoh kepada mereka dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan mengucapkan terima kasih kepada setiap orang yang sudah membantu, contoh lagi, jangan lupa katakan “Tolong” jika ingin anak anda membantu merapikan mainan mereka.
5. Menghormati sesama
Ajarkan anak untuk selalu bisa memahami dan juga menghormati sesamanya.
Dengan demikian anak akan tahu bahwa ia dan teman-temannya punya hak yang sama.
Norma kesopanan ini akan membantu mencegah terjadinya bullying pada anak-anak.
Hindarkan anak dari kebiasaan melawan,mengeluarkan nada tinggi dll.
Ajarkan kepada mereka sejak dini bagaimana cara cara yang baik dalam berkomunikasi dengan siapapun, dengan begitu dia dapat mengerti dan dapat segera melaksanakan apa yang sudah dia contoh tentang bagai mana cara menghormati sesama dan cara berucap kepada yang lebih tua.
6. Kesamaan antar sesama
Ajarkan mereka untuk tidak mendiskriminasikan orang berdasarkan kekayaan, warna kulit, pekerjaan, ras, jender, atau agama.
Ajarkan mereka bahwa setiap orang berhak diperlakukan sama derajatnya tanpa kecuali.
Berilah contoh kepada anak anda bagaimana kita menghargai dan menghormati perbedaan. Jangan buat anak anda membenci suku, agama, ras manapun.
Ajarkanlah anak anda bagaimana kita bisa hidup rukun antar sesama.
7. Perlakukan orang lain seperti memperlakukan diri sendiri
Tak ada orang yang mau memperlakukan dirinya sendiri dengan buruk.
Anak harus tahu kalau mereka seharusnya memperlakukan orang lain seperti mereka memperlakukan diri mereka sendiri.
Hal ini akan membantu meningkatkan kemampuan sosialisasi si anak di lingkungannya.
Jangan memberikan contoh yang egois dalam kehidupan sehari hari.
8. Tak pelit pujian
Orangtua memuji ketika anaknya melakukan hal-hal terpuji dan hebat.
Hal ini akan membantu anak untuk menyadari perlunya menghargai kerjakeras seseorang.
Namun, ajarkan juga untuk tidak bersikap palsu saat sedang memuji seseorang.
Ajarilah dia bagaimana menghargai kerjakeras seseorang, tanamkan dalam hatinya untuk selalu bisa menghargai hasil kerja keras seseorang, misal berikan sanjungan kepada anak anda disaat si anak dapat menyusun mainannya dengan rapi, supaya kedepannya dia juga bisa menghargai hasil karya seseorang.
9. Membantu yang lemah
Di sekitar kita masih banyak orang-orang yang membutuhkan bantuan. Misalnya, kakek atau nenek yang ingin menyeberang jalan, anak yatim piatu, dan lain-lainnya. Pastikan mengajarkan anak untuk selalu membantu yang lemah dan membutuhkan bantuan.
Selalu berikan contoh kepada anak kita untuk selalu berbagi dengan mereka disaat mereka membutuhkan bantuan dari orang lain, jangan ajari anak kita untuk tidak berlaku sopan kepada yang lemah.
Artikel ini dibuat agar kita semua bisa selalu memberikan edukasi / pengetahuan kepada anak anak kita, menjadikan anak kita lebih berkualitas dalam hidupnya, lebih bisa menghargai orang tua dan orang lain.
Semoga kita semua diberikan anak anak yang selalu bisa menjunjung tinggi sopan dan santun kepada sesama.
Sampai jumpa di artikel berikutnya.
BUDAYAKAN MEMBACA WALAPUN SATU ARTIKEL.